PROSES SIAP SAMAK
Tujuan: Membuat Kulit dalam Keadaan Siap Untuk Dikerjakan Dalam Larutan Penyamak Beam House
Keperluan Air : 5 -6 m3 untuk Tiap 100 kg Kulit
Macam-Macam Air:
1. Air Hujan
2. Air Tanah
3. Air Permukaan (sungai, rawa, danau) perlu di jernihkan
Zat yang perlu diperhatikan dalam air: - Ca dan Mg kesadahan air:
1. Kesadahan sementara dihilangkan dengan pemanasan
2. Kesadahan tetap
Penentuan Derajat Kesadahan:
1. 10 Kesadahan Jerman (0 KD) = 1 mg CaO/100 ml air
2. 10 Kesadahan Perancis (0 KP) = 1 mg CaCO3/100 ml air
3. 10 Kesadahan Inggris (0 KI) = 1 mg CaO/70 ml air
Pembagian jenis air menurut derajat kesadahannya:
Jenis Air Kesadahan (0 KD)
Air Lunak 0 – 8
Air Setengah Lunak 8 – 16
Air Sadah 16 – 20
Air Sangat Sadah > 20
Metoda Penurunan Kesadahan Air:
1. Metoda Kapur Soda Ca(OH)2 dan Na2CO3
2. Metoda Permutit SiO2Al2O3Na2O.6H2O
3. Metoda Wolfatit (W) bahan syntetis
Persyaratan air untuk proses kulit:
1. Bersih dan jernih
2. Tidak sadah
3. Logam atau zat besi < 5 mg/liter
4. Kwantitas cukup
PELEMASAN ATAU PERENDAMAN
Tujuan: 1. Rehidrasi kulit kering atau kulit awet
2. Membersihkan kulit dari kotoran
3. Menghilangkan garam/zat kimia proses pengawetan
4. Melarutkan protein lain
Zat Kimia: zat memiliki sifat desinfektan dan pembasah (wetting agent) teepol, molescal, cismolan
Cara Kerja: 1. Kulit kering 800% - 1000% air
molescal atau cismolan 1- 2 permil
Asam Formiat 1 – 5 permil
NaOH dan KOH 1 – 2 permil
2. Kulit Pikel Netralisir dengan NaHCO3 1 – 2 permil
3. Kulit Garaman R1/ Rendam 12 – 24 jam, tambah desinfektan
R2/ Air mengalir
PENGAPURAN
Tujuan: melepaskan epidermis beserta bulunya dan membuka tenunan kulit
Menyabunkan lemak agar mudah larut dalam air untuk dibuang
Zat kimia: - Sulfida Na, Ca, NH2, dan As
merusak membrane basalis epidermis lepas dan bulu lepas
memutus jembatan S – S dari sistin menjadi sistein
- Hydroksida Ca, Ba, Na, K
membuka tenunan kulit
Cara Kerja: 1. Cara peleburan memperoleh “bulu hidup”
Kulit dihamparkan setelah perendaman bagian sub cutis dilabur
dengan adonan:
R : Na2S : 2 – 4% dari bobot kulit basah
Ca(OH)2 : 5 – 10% dari bobot kulit basah
H2O : 300% dari bobot kulit basah
Biarkan 1 – 2 jam digerus degan pisau cuci bersih rendam
dalam larutan Ca(OH)2
2. Cara perendaman
R : Na2S : 2 – 4 %
Ca(OH)2 : 5 – 10%
H2O : 300%
Perlu diaduk buka tenunan
BUANG KAPUR
Tujuan: Agar kapur yang ada pada kulit menjadi hilang/berkurang
Cara membuang Kapur:
1. Kapur bebas
dicuci dengn air biasa
2. Kapur terikat
Zat kimia : asam organic HCl, H2SO4,
Asam anorganik HCOOH, CH3COOH
Garam (NH4)2SO4
Preparat khusu decaltal
Alat pengetes larutan penolphtheline (PP)
PELUMATAN (BATTING)
Tujuan membuka tenunan kulit lebih sempurna dengan system enzim
Enzime protease dan lipase
Oropon
Faktor-Faktor yang berpengaruh:
1. Temperatur, 50 0C
2. pH 7,5 – 8,5
3. Aktivator garam ammonium
R/ Bahan Pelumat
Air 500C, 300%
Enzilon
PICKLE
Tujuan : mengawetkan kulit, dan menyiapkan kulit agar dapat langsung disamak
Menurunkan pH kulit menjadi 3
Zat Kimia: asam H2SO4, HCl, HCOOH
Garam NaCl, Na2SO4
Selasa, 19 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar